Menulis Essay “Sukses Terbesar dalam Hidupku”

Setiap orang pasti punya definisi suksesnya masing-masing, dan setiap orang pasti merasakan kesuksesan dalam hidupnya. Nah terus apa yang harus kita tulis dalam essay “Sukses Terbesar dalam Hidupku?”. Beberapa hal yang bisa saya bagikan adalah; (1) Hindari definisi sukses yang mengarah pada materialisme; (2) Hindari definisi sukses yang mengarah pada jabatan; (3) Hindari definisi sukses yang mengarah pada kekuasaan dan; (4) Hindari definisi sukses yang mengarah pencapaian prestasi tertinggi kalian. Lah terus kita nulis apa kalau itu semua harus di hindari? Tenang, kita boleh saja tulis itu semua, tapi kalian harus bisa memilih diksi dan menyampaikannya dengan tepat. Jadi saya ibaratkan melalui essay ini kalian sedang berusaha merayu pihak LPDP. Merayu gebetan aja harus pinter-pinter pilih kata, apa lagi merayu pihak LPDP. Wkwk. Nah biar seperti biasa, biar kalian lebih paham, bisa kalian baca essay saya berikut ini:

“Berbicara mengenai apa itu “sukses”, saya rasa akan memunculkan berbagai pendapat yang berbeda pada setiap orang. Bisa jadi kesuksesan seseorang diukur dari seberapa kaya orang itu. Sebagai contoh, ketika di desa saya ada yang pergi merantau untuk bekerja dan pulang membawa banyak harta, pasti ada yang mengatakan “Sukses yo saiki” (Sukses ya sekarang). Atau bisa jadi seberapa tinggi jabatan yang diperoleh orang itu. Sebagai contoh, di desa saya sudah tidak asing lagi jika ada yang mengatakan “Sukses yo pak iko, iso dadi pegawai negeri” (Sukses ya bapak itu, bisa jadi pegawai negeri). Jika benar demikian, maka sukses merupakan hal yang sangat materialis.

Bergeser dari kemungkinan makna sukses yang mengarah pada materialisme. Saya teringat saat mendapat tugas dari “Pak Irawan” dosen mata kuliah pengantar Antropologi di semester dua. Waktu itu kami diberikan tugas kelompok untuk mengamati dan membantu orang atau kelompok tertentu yang (dianggap) kurang mampu, mungkin bisa disebut seperti acara TV “Jika Aku Menjadi”. Kelompok kami melakukan pengamatan di sekitar lingkungan kampus Universitas Negeri Malang. Kami menjumpai seorang nenek yang berjualan sayur dengan berjalan kaki, beliau membawa barang dagangannya dengan “Ebor” (Sejenis nampan) dan memikulnya di atas kepala. Setelah melakukan pengamatan, pada akhirnya kami berbincang dengan beliau, menyampaikan bahwa kita ingin membantu beliau. Ternyata apa yang disampaikan beliau sungguh di luar dugaan kami. Beliau berjualan hanya untuk mengisi waktu luang saja, karena beliau tidak terbiasa jika hanya berdiam diri di rumah. Bahkan ada hal yang semakin membuat kami terpana, beliau menuturkan kalau anak pertama beliau merupakan lulusan kedokteran dari Universitas Airlangga, sedangkan anak kedua beliau lulusan dari teknik perkapalan Institut Teknologi Sepuluh November. Di posisi itu bisa saja jika beliau ingin menjalani hidup mewah dan bermalasan di rumah, namun beliau memilih untuk berjualan untuk ketenangan batinnya. Sungguh hal yang tidak biasa. Lantas hal yang telah dilakukan oleh nenek tersebut apa tidak bisa kita sebut sebagai kesuksesan?

Berkaca dari kejadian yang saya jumpai di desa ataupun ketika saya mengerjakan tugas kuliah. Saya berpikir bahwa tidak ada hal yang pasti dalam sebuah kesuksesan, artinya, jika orang lain mengatakan kita sukses belum tentu kita merasa sukses pada waktu itu. Begitu juga sebaliknya, jika kita merasa sukses, belum tentu orang lain mengatakan demikian. Lantas bagaimana saya menjawab pertanyaan “Apa sukses terbesar dalam hidup saya?” apakah prestasi, jabatan, keberhasilan, atau status sosial dapat saya jadikan sebagai indikator? Ya saya rasa hal tersebut tidak masalah, namun sebelum melangkah ke prestasi, jabatan, keberhasilan, ataupun status sosial, saya harus melewati tiga hal penting. Pertama, saya harus melalui sebuah proses, kedua, saya harus berurusan dengan banyak pihak, dan  yang terberat adalah saya harus berurusan dengan diri saya sendiri.

Pertama, sebagai salah satu upaya pencapaian hasil, pasti kita harus melalui yang namanya proses. Banyak yang mengatakan kalau proses tidak pernah menghianati hasilnya. Oleh karena itu saya berpikiran, jika sukses adalah hasil yang ingin saya capai, maka saya harus memberikan yang terbaik dalam proses pencapaian tersebut. Saya percaya jika proses yang saya jalani akan mengantarkan saya pada kesuksesan tersebut.

Kedua, sebagai makhluk sosial saya tidak bisa membatasi diri. Karena dalam proses kehidupan saya harus berinteraksi dengan orang lain. Kembali pada prestasi, jabatan, keberhasilan, status sosial, apa semua hal tersebut dapat kita peroleh jika kita tidak diterima oleh lingkungan sekitar kita? Tentu tidak, kita harus bisa menyesuaikan diri, saling memahami dan menerima satu sama lain dalam lingkungan tempat kita berada.

Ketiga, sebagai makhluk individu kita juga harus bisa memahami diri kita sendiri. Apa mungkin kita bisa memberikan yang terbaik dalam proses pencapaian sesuatu jika kita tidak bisa memahami diri kita sendiri? Apa mungkin kita bisa diterima oleh lingkungan sekitar jika kita tidak bisa menerima diri kita sendiri? Saya rasa tidak, karena pada hakikatnya semua hal tersebut berawal dari diri kita sendiri.

Jika ditarik kesimpulan, maka menurut saya kesuksesan terbesar dalam hidup saya bukanlah prestasi, jabatan, keberhasilan, ataupun status sosial yang saya peroleh. Kesuksesan terbesar dalam hidup saya adalah ketika “saya mampu menerima dan memahami diri saya sendiri”, serta “diterima oleh lingkungan di mana saya berada”.”

Bagaimana? Sudah dapat inspirasi? Seperti biasa, berdasarkan apa yang telah saya tulis, saya harus menegaskan lagi, kalian harus mencermati beberapa hal penting. Pertama, essay yang kalian buat jangan lebih dari 700 kata. Kedua, buatlah essay kalian se otentik mungkin, artinya jangan mencontoh alur atau tata bahasa tulisan orang lain, jadilah diri kalian sendiri. Dan satu lagi, karena essay kalian akan di scan, usahakan sebisa mungkin menghindari kopi paste, kalau kopi hitam boleh lah biar tidak ngantuk. Hehe.

Terima kasih sudah membaca

Untuk informasi lebih lanjut bisa kontak saya melalui:

E-Mail  : muhammad.khoiron.ips@gmail.com

IG        : @i.rons

FB       : www.facebook.com/muhammed.iron

Ilustrasi Sukses

(Sumber: https://www.maxmanroe.com/wp-content/uploads/2015/10/rahasia-kesuksesan-bisnis-e1444355860802.jpg)

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email